Rumah budhe

"Marhabaaan... Terima kasih Telah Berkunjung Dan Silahkan Tinggalkan Komentar ...."

Senin, 05 Januari 2009

"Serba Serbi Di Tanah Suci"

Laporan terakhir "Tentang Perjalanan Kami" Sahabat.... pada kesempatan ini budhe ingin menuntaskan cerita pengalaman kami selama menjalankan ibadah haji.


Anak siapa ini yach...
Karena terhalang pingsan akhirnya sehabis melempar jumroh aqobah kami putuskan untuk menunaikan thowaf ifadhah pada keesokan harinya.Sesampainya di depan pintu tenda ada seorang wanita bercadar tiba tiba memberikan seorang anak yang umurnya kira kira setaunan gitu masih dalan pakaian ikhrom kecil dan tentu saja budhe menolak tapi tangan ini kok ya tangan ini reflek menjulur,begitu anak itu ada dipelukan budhe orang itu pergi begitu saja.Well!!! dalam kondisi masih pening perasaan campur aduk antara kaget,takut kasihan dan yang jelas bingung banget tu anak mo' diapain mana tugas belum selesai.Akhirnya tanpa berfikir lagi sang anak budhe serahkan ke petugas jaga tenda.Sorenya dua orang wanita datang ke tenda dan membawa anak itu lagi bersama seorang petugas jaga,"Ini anakmu..?"tanya mereka dalam bahasa Arab.Tentu saja spontan budhe jawab dengan bahasa Inggris yang mang masih belepotan he.."Bukan dan saya tak tau tentang anak ini.."elala.... kok anak itu teriak spontan.."Mam....ma....." hah... semua termasuk budhe sangat kaget ketika anak itu merengek dan meraih budhe dan kamipun bercanda sepertinya anak itu nyaman banget ga' tau dia klo' budhe tu ikut ketawa tapi bingung ..Setelah beberapa saat budhe kuatkan untuk meninggalkannya bersama dua orang wanita itu yang ternyata juga bukan orang tuanya.Duh...hingga budhe menulis ini ,terus terbayang tawa riang keceriaannya. Anak siapa itu ya.. gimana nasibnya sekarang...oh...


Uang dan perhiasan
Kami berangkat dari mina ke masjidil haram sehabis subuh untuk menuaikan thowaf ifadhah dan alhamdulillah dengan mudah bisa langsung nuju ke depan ka'bah di lantai satu. Namun belum lagi kami menyelesaikan satu putaran lautan orang sudah padat sehingga kami pelan pelan menepi untuk meneruskan di lantai dua yang biasanya tak terlalu padat walaupun jarak putarnya jadi agak lebih jauh.Dalam kami berdesakan menepi itu tiba tiba kaki budhe kesandung sesuatu dan tentu saja spontan budhe nunduk untuk melihat sambil budhe tendang pelan supaya tetap jalan maju dan tak tertabrak orang dibelakang kami.Masya Allah... taukah Sahabat apa yang budhe lihat dibawah kaki tuh...sungguh uang dan sepertinya perhiasan yang tumpah dari kantong yang mestinya untuk wadah kerikil jumroh.Pengen banget budhe mengambilnya dan budhe sempat menendangnya pelan brati bukan fatamorgana ..wow.. banyak banget ..hati budhe langsung lalai melototin tu bungkusan yang waktu itu sudah dibawah kaki orang lain .Kalau saja suami tidak segera menggered budhe segera ke lantai dua mungkin budhe sudah tergiur untuk memungutnya dan terinjak orang alhamdulillah kami dapat menjauh untuk lebih aman daripada berdesakan.Hmmm... syukurnya tak budhe ambil ya ..klo' kejadian ..wah...Wallahu A'lam bishowab.

Setelah thowaf ifadah sa'i dan memotong rambut atau tahalul,kami naik angkot omprengan Alhamdulillah.. walaupun masih harus jalan untuk melaksanakan lempar jumroh.Sebelum sampai di jamarot itu baru suami digundulin rambutnya.

Pada hari kurban kami bermalam lagi di Mina kemudian keesokan harinya melempar jumroh sugro dan wustho dan berdoa.Lalu segera meninggalkan Mina untuk kembali ke Makkah atau masjidil haram untuk menunaikan thowaf wada' atau thowaf perpisahan dengan ka'bah.

Dan thowaf wada' ini merupakan penutup dari rangkaian rangkaian kewajiban berhaji.Setelahnya harus segera meninggalkan kota Mekkah .Alhamdulillah... tuntas sudah kami menunaikan rukun islam yang ke lima.Ibadah haji ini sungguh menyimpan lautan spiritual tipping point yang sangat mendalam bagi kami dan berbagai peristiwa kecil namun sangat berarti serta tak terlupakan .

Ibadah haji adalah ibadah yang paling besar dan ketaatan yang paling berat maka disebut ibadah yang paling utama dan bagi yang berhasil balasannya adalah syurga.Smoga Allah Ta'alla mudahkan jalannya kita dan sahabat semua untuk berkesempatan menunaikan kewajiban berhaji ini.Demi Allah pemilik segala apa yang ada di dunia ini baik yang ghoib maupun yang jahr,sungguh merugilah bagi orang yang telah mampu secara kesehatan fisik,rohani dan materi tetapi tak menyegerakan memenuhi panggilan Allah berhajj apalagi hingga meninggalkan dunia.

"Demikian (perintah Allah) dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati "(Q.S. Al-Hajj, 22:32)
Dalam berbagai amalan haji, kadang sulit bagi akal manusia untuk menemukan atau mengungkapkan berbagai makna dan hikmah yang tersirat di dalamnya. Bahkan sepintas terlihat ada sebagian yang tidak rasional dan tidak sesuai alam pikiran manusia. Lihatlah tawaf, kenapa harus berputar berlawanan arah jarum jam? Kenapa harus tujuh kali putaran? Kenapa harus mencium Hajar Aswad?mengapa berlarian kercil saat sa'i? Mengapa wukuf dilakukan di Padang Arafah? serta pertanyaan lain yang tak sesuai piriran normal kita manusia.Namun itu semua dalam rangka semata karena pengabdian dan ketaatan kita terhadap Allah Ta'alla dan rosulullah sholallohu'alaihi wassalam.
Inilah foto depan pintu ka'bah zona makbul untuk berdoa,namun jangan harap bisa berlama lama disini,saat musim haji seperti ini sangat sulit untuk mendekat dan perlu kesabaran keuletan dan keberanian untuk berdesakan dengan jamaah lain.Biarlah suami bermalam di masjid saja supaya kesampaian sholat di depan pintu ka'bah,maqom Ibrahim dan hijir Ismail.


Dimasjidil haram sebenernya kita dilarang untuk memotret kecuali tentunya pas lagi longgar seperti ini..(karena ga' ada laskar yang lagi jaga he....) galon galon itu berisi air zam zam ..dan klo' diluar masjid tersedia kran kran zam zam.


Semua syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kebaikan yang besar dan manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.


Hikmah berhaji

[1]. Mengikhlaskan Seluruh IbadahBeribadah semata-mata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghadapkan hati kepada-Nya dengan keyakinan bahwa tidak ada yang diibadahi dengan haq, kecuali Dia dan bahwa Dia adalah satu-satunya pemilik nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang mulia. Tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya dan tidak ada tandingan-Nya.
[2]. Mendapat Ampunan Dosa-Dosa Dan Balasan Jannah“Dari Abu Hurairah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Satu umrah sampai umrah yang lain adalah sebagai penghapus dosa antara keduanya dan tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali jannah” [HR Bukhari dan Muslim, Bahjatun Nanzhirin no. 1275]
[3]. Menyambut Seruan Nabi Ibrahima Alaihissalam“Dan serulah manusia untuk berhaji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”[Al-Hajj : 27]
Nabi Ibrahim Alaihissalam telah menyerukan (agar berhaji) kepada manusia. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan siapa saja yang Dia kehendaki (untuk bisa) mendengar seruan Nabi Ibrahim Alaihissalam tersebut dan menyambutnya. Hal itu berlangsung semenjak zaman Nabi Ibrahim hingga sekarang.


[4]. Menyaksikan Berbagai Manfaat Bagi Kaum MusliminAllah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : “Agar supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka” [Al-Hajj : 28]
.
[5]. Saling Mengenal Dan Saling MenasehatiDan diantara hikmah haji adalah bahwa kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia bisa saling mengenal dan saling berwasiat dan menasehati dengan al-haq.


[6]. Berdo’a Kepada-NyaDi antara manfaat haji, hendaknya bersungguh-sungguh merendahkan diri dan terus menerus berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, agar Dia menerima amal, membereskan hati dan perbuatan ; agar Dia menolong untuk mengingat-Nya, bersyukur kepada-Nya dan memperbagus ibadah kepada-Nya ; agar Dia menolong untuk menunaikan kewajiban dengan sifat yang Dia ridhai serta agar Dia menolong untuk berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya.

Demikian tuntas sudah budhe menceritakan pengalaman dan serba serbi kami di tanah suci Makkah selebihnya adalah di Madinah yang merupakan sunnah nabi untuk ziarah ke makam nabi di masjid Nabawi,ziarah ke jabal nur,jabal uhud dsb yang tak akan ceritakan yang penting wajibnya ajah.Smoga bermanfaat ...

11 komentar:

ENDRIYANI mengatakan...

Duh kasian juga ya anak itu...Pasti Budhe serba salah dan bingung ya!!!
Tapi Alhamdulillah semuanya dah selesai ya Budhe...Dan cerita-2 nya sangat menarik sekali...Makasih dah mau berbagi ceritanya nich...Saya suka pengeen tau dan tertarik bgt klo ada yg pulang Haji tuh cerita-2 banyak bener ya...kayaknya disana tuh penuh petualangan dan perjuangan gitu...

budhe mengatakan...

Ia Mama Talitha.. penuh perjuangan fisik dan mental tapi sesudahnya sangan merasa lega dan puas sekali,yang jelas tak ada kata kapok untuk pergi kesana yang ada juga pengen ngulang lagi dan lagi..klo' memungkinkan..makasih yach..

Keke Naima mengatakan...

budhe cerita pengalamannya menarik sekali. Makasie ya udah mau berbagi.. Apalagi sy belom pernah menunaikan ibadah haji :)

Shanti Fahlevi mengatakan...

Insya Allah, kami ingin berangkat tahun ini.. Mohon doanya ya Bu..:)

Anonim mengatakan...

waduh budhe kesian anak itu ya kalo dia bukan orang tuanya takutnya ntar diperjualbelikan kyk di Indonesia. Terus soal uang dan perhiasan mungkin itu godaan ya budhe?

budhe mengatakan...

*Bunda Ke2Nay...Insya Allah..smoga Allah Ta'alla mudahkan jalannya menuju ke tanah suci Makkah yach...niatin dari sekarang..okay..

*Alhamdulilllah Bunda Latifah...smoga semua segalanya lancar tak ada halangan,jaga kesehatan yach..klo' brangkat biar Latifah ma budhe aja sini yach..

*Bener banget Mba' Lyla..godaan untuik pilih kesenangan dunia or kebahagiaan akhirat..maunya seh keduanya yach..
Walaupun bukan dg ortunya mudah mudahan anak itu tumbuh bersama orang yang menyayanginya ya... makasih..

Anonim mengatakan...

kesian ya...kalo anak segitu udah gak tau dimana orang tuanya. padahal lagi lucu2nya tuh...

budhe mengatakan...

Iya Mba' Lyla.. tega nian ortu yang meninggalkannya..dan budhe jahat banget yach.. tak mengambilnya...abisnya disni ngurus kewarwanegaraan untuk anak yang kehilangan nasabnya ribet banget ga' spt di Indo..Insya Allah.. nasib anak itu akan lebih baik yach..

Anonim mengatakan...

Zie jadi makin rindu Budhe untuk bisa segera mengikuti jejak Budhe memenuhi panggilan Ilahi

Mama Shahira dan Syafiq mengatakan...

wah.. anak siapa tuh...? duuh pastilah menggemaskan... gak bisa di adopsi yaa...? hihihi...

Bunda Radith mengatakan...

Subhanallah... budhe, cerita hajinya berkesan bgt. makasih udah mo share, btw.. duh bunda jd ikut kepikiran ttg anak itu. mana cakep pl lg :)

Tulisan budhe lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...