Rumah budhe

"Marhabaaan... Terima kasih Telah Berkunjung Dan Silahkan Tinggalkan Komentar ...."

Minggu, 28 Desember 2008

"Serba Serbi Pengalaman di Tanah Suci"

Lanjutan "laporan Perjalanan Kami"
Hallo Sahabat.....
Wadhoh gimana kok baru sekarang nyuguhin lanjutan ceritanya sih,budhe kemana aja??? haha... mendingan milih tanpa alesan aja dech... yup!! bener banget palingan juga karena urusan domestik er te jadi ...dima'lum yach... maafkanlah..tapi meski kelamaan ga' basi kok... dan sekarang dilengkapi sedikit foto mejengnya budhe hihi..Monggo ya silahkan disimak trus mohon maaf untuk semua pihak sekiranya dalam laporan budhe ni ada yang tak berkenan ataupun ada keliru pandang.



Orang Misterius
Suasana luar sekitar Masjidil Haram nampak lengang tak sepadat tadi sebelum dan sesudah subuh.Kami barusan membeli roti untuk sarapan ketika tiba-tiba ada seorang laki laki berpakaian bagus menyapa dan dengan bahasa isyarat dia menunjuk ke perut mulutnya dan roti yang kami bawa, tentu saja kami terjemahkan klo' dia lapar serta meminta roti.Kamipun berebut untuk ngasih.Benar saja saat kami kasih roti dia berbinar penuh terima kasih namun ... dikasih dua dia ga' mau .Kata suami,"Ya sudah ini untuk nanti yach..." dia tetap tak mau dan hanya terima satu ajah.

Sesaat budhe masukkan roti ke plastik dan masih dihadapan orang itu berdiri elala... kok ya dianya dah ga' ada ..budhe tanya ke suami perginya kemana mestinya kant dikasih uang untuk beli makan siang.. nihil karena juga ga' ngerti .Mungkin lari trus berbaur di sebrang jalan sana bersama kerumunan banyak orang ..herannya kok ya cepet kali yach..ditinggal nunduk bentar dah rahib he..

Miris tak bisa menolongnya...
Sehabis berwudhu untuk sholat 'Isya di depan gerbang toilet,"Maaf Bu...orang Indonesia?? tolonglah orang itu saya sudah capek membujuknya..kasihan dia dari siang tadi jalan terus mondar mandir dari ujung sana hingga sini trus naik lantai dua dan balik turun begitu terus bahkan pas semua orang sholat maghrib tadi dia lemas mungkin sholat sambil duduk atau..pokoknya ga' ngerti tolonglah...itu yang itu.. " Tegur seseorang perempuan asal Aceh sambil menunjuk ke seorang ibu kira kira lima puluhan tahun yang sedang berjalan cepat nuju lantai bawah.
Setelah bilang ke suami ,budhe pun ngejar ibu tadi dan mendekatinya,"Assalamu'alaikum...ibu asal mana ..mari kita barengan..? dan dijawabnya,"Dari Makasar brangkat lewat kloter DKI,aduh nak...kita ga' tau mau kemana...trus budhe tak faham ngomong apa pake bahasa Makasar gitu..Setelah keluar dari gerbang budhe ajak tu ibu ke tempat dimana suami budhe dan beberapa teman berdiri lalu ada yang memberinya makanan serta bertanya,"mana gelang identitasnya ..kok ga' dipake.."lha.. kok ibu tadi tu teriak histeris dan terus lari kemudian terjatuh lalu bangun jalan cepat lagi sambil maki-maki ga' jelas gitu..Asytaghfirullah...

Budhe pun ikut lari mengejarnya..tapi klo' tadi pas ketemu pertama dia ramah saat itu kliat ketakutan penuh curiga...sambil terus bicara.Sudah budhe coba membujuknya agar tenang dan akan dibantu mengantar ke maktab atau mencari rombongannya.Tak dihiraukan ya sudah daripada malah budhe yang ilang dech.. klo' terus mengejar he..

Kemungkinan ibu tadi habis ketemu orang jahat dan diambil paksa semua miliknya sehingga beliau trauma serta curiga ke semua orang.Ya kesan keras dan ganas kehidupan di Makkah sini mungkin peninggalan dan turunan orang-orang jahiliyah kali ya...maka tepat banget Al-Hak turun disini..Siangnya budhe dapet kabar dari P' Hartanto teman sehotel suami klo ada suami istri naik taksi yang dibantai oleh supir taksi itu... ih... serem yach... maka klo' pergi disini mesti rombongan gitu.

Hari Tarwiyah

Setelah sepuluh hari di Makkah dan men
unggu musim haji,akhirnya hari tarwiyah yaitu puncak aktifitas haji pun tiba tanggal 8 Dzulhijah, dan kami diantar bis hamlah menuju Mina.Dan Alhamdulillah.. perkemahan kami serta semua jamaah yang dari Qatar ataupun Timur Tengah lainnya tu lumayan dekat dari lokasi pelemparan jumroh.

Namun tidak untuk kita kita yang brangkat dari Indonesia whala... kemahnya tu juauuuuuuh...banget bahkan di perbatasan ujung hampir masuk wilayah Mudzalifah sehingga mesti nglewatin terowongan macam gua batu yang selanjutnya disebut terowongan Mina.
Bentar nich.. foto diatas tu budhe lagi ngamatin lokasi dan ini penting karena sepanjang jalan tu bentuk kemahnya sama klo' tak hafal.. wah.. bisa ilang atau masuk kemah negara lain dan ini pula yang dikhawatirkan kita kita yang brangkat dari Indo terutama yang sudah sepuh gitu.






Alhamdulillah...untuk kami makanan selama di Mina sangat sangat cukup bahkan berlebih tapi miris setelah mendengar kabar klo' jamaah Indo kekurangan makanan tapi sepertinya sih cukup cuman mungkin kebanyakan kita yang tak cocok dengan nasinya orang Arab kali yach..




Kami bermalam di Mina untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju 'Arafah setelah fajar pada 9 Dzulhijah ya naik bis.Disepanjang jalan tu kebanyakan jamaah pada berjalan kaki padahal jaraknya sangat jauh... ya sekitar tiga jam jalan dan banyak juga yang naik angkot sampai diatapnya pun penuh he.. klo' naik bis sejaman lah.

Hari 'Arafah

Sesampainya di padang 'Arafah kami mendengarkan khutbah kemudian wukuf.Sungguh saat itulah tumpah segala rasa yang terkalimatkan dengan kata kata.Semua kita asyik sendiri sendiri bermunajat kepada Allah Ta'alla.Sayang banget kami tak memungkinkan waktu itu untuk berdiam ataupun sholat di masjid Namira.Jadi segera mencari tempat menghabiskan waktu denganbertahlil,bertahmid,berdzikir,bertalbiah serta memanjatkan doa baik untuk diri budhe sendiri,keluarga maupun untuk sahabat blogger yang sudah mengamanahkan untuk disampaikan doa khususnya lewat email ataupun blog ini.Dan yang tak nitip pun budhe doakan walaupun doa umum.





Sebelum matahari terbenam kami sudah harus meninggalkan padang Arafah menuju lembah masya'aril haram di Mudzalifah.Bis kamipun seakan merambat karena tentunya nunggu lautan manusia yang berjalan kaki berlalu duluan.

Sungguh... ibadah haji merupakan rangkaian ritual yang mangandung seribu ma'na dan sejuta hikmah.Ini sangat budhe rasakan banget ketika sampai di lembah masya'ari haram di Mudzalifah.


Lihat foto budhe sebelah ...nach.. dibelakang bawah jembatan inilah kami mabit atau bermalam dan memungut batu kerikil untuk jumroh aqobah qubro.


Dah gitu depan kami nggelar tikar kant toilet yach.. elala.. tu orang orang item tu ga' ngerti kali toilet untuk apa ..jadi mereka buang air besar ataupun kecil sembarangan trus ih ..mereka anaknya banyak banget gimana ya nyeritakannya...kami tu beristirahat di sekitar orang-orang gelandangan bareng setiker ya mereka bukan kafilah hajj tapi mang asli situ atau ga' ngerti lah..

Begitu kami nggelar tikar,trus disuguh teh rasa bandrek oleh orang hitam ya baik banget dia hihi.. hampir saja budhe ga' tumeko rasa untuk nyuput karena gelasnya kaleng bekas dan kotor tapi lihat suami kaya'nya kok nikmat banget jadi ya budhe habisin juga ternyata abis minum tu nyaman banget bugar dan kembali semangat setelah capek di 'Arafah siangnya.

Budhe kasih sekedarnya tanda terima kasih ..wala... kok malah dikerubut banyak banget anak anak wuih...kruyuk kruyuk anak-anak item ditempat gelap pula.Haha..budhe seneng bersama mereka tapi ada agak merinding gitu.

Setelah celingak celinguk olala... ternyata kami salah ambil lokasi dan rombongan tu pada ngumpul di kaya' lapangan bersih gitu...ya tentu saja kami segera pindah untuk gabung dengan rombongan kami.Munkin dah jadi rejeki kami untuk beramah tamah dengan mereka he... bagi budhe ini merupakan pengalaman yang memiliki arti mendalam.



Akibat sombongTumbanglah budhe


Suami memilihkan untuk kami ikut rombongan yang mengambil rukshoh yaitu bagi wanita anak anak jompo serta pendampingnya dibolehkan keluar Mudzalifah tengah malam untuk lempar jumroh aqobah.Maka kami pun berangkat dari Mudzalifah dengan berjalan kaki.
Sesekali budhe tu ngeluh ke suami,"Yah... aku kan kuat ih kenapa sih digabungkan ma mereka yang lemah jompo dan anak anak .."
Kata suami,"Ga' usah cerewet Dik... ni sudah dipilihkan yang terbaik waktu thowaf aja ngos ngos gitu je..." Trus budhe jawab,"Tapi kant Alhamdulillah sampai dan aku pasti kuat."
Alhamdulillah.. sampai di jumarat masih tidak begitu ramai dan suami memutuskan langsung menuju Masjidil Haram untuk thowaf ifadah.. nach.. saat itu lagi jalan tiba-tiba budhe ngrasa ni kaki lunglai gitu serta pandangan kabur kemudian gelap,tapi masih dengar dan sadar situasi lama kelamaan sudah dech ga' tau lagi dan begitu bangun ada nyeri di lengan olala... ternyata jarum infus yang nancep hiii.. budhe ada di ambulan,untuk pertama kali dan terakhir smoga.. well!!! dah sakit kok sempatnya ya pake di foto he..
Masih bersambung Insya Allah tentang persiapan dan hikmah berhaji .

23 komentar:

Anonim mengatakan...

Budhe...
Begitu aku baca postingan Budhe ini...aku langsung berlinang airmata...tak terasa Ayahku sudah berada disana 1tahun...tapi seperti baru kemaren aja rasanya mendengar suara beliau...
Selamat datang Budhe..semoga menjadi haji Mabrur..dan postingannya bangus banget..jadi ikut ngerasain seneng juga..

Anonim mengatakan...

budhe... memang manusia tidak boleh takabur ya... mungkin budhe gak sengaja udah takabur ngerasa kuat kok diikutkan ke tempat yang jompo. hehe kok malah ngajarin budhe

Anonim mengatakan...

budhe cantik pake kacamata item hehe...

RAJA GHAZALI mengatakan...

Selamat untuk Budhe beserta keluarga nya, semoga menjadi haji yang Mabrur, Budhe tolong do'a kan Saya juga ya?... biar Saya beserta keluarga/Istri juga dapat Naik Haji, Saya kepingin sekali, biar saya bisa benar-benar minta ampun dan bertobat sama Allah, atas segala perbuatan masa lalu saya, doain juga ya Budhe biar saya dapat rezeky yang banyak, untuk naik haji kelak, amin.... terima kasih semoga bahagia selalu menyertai budhe sekeluarga, amin...

Kristina Dian Safitry mengatakan...

dengan hati gundah gulana kumembacanya...seolah dirikulah yg waktu itu berada di sana. he..he...

bagus al haqq mengatakan...

aku pernah baca keajaiban-keajaibaan di tanah suci
dan makin percaya setelah memebaca postigan ini

Riema Ziezie mengatakan...

subhanalloh Budhe...zie jadi rindu sekali untuk mengikuti jejak Budhe memenuhi panggilan Ilahi bersama keluarga...saat membaca zie merasa benar2 bersama Budhe nikmat sekali untuk santapan ruhani karena semuanya tak ada beda yang membedakan adalah manusia yang takwa dan tidak yang diuji antara kepentingan nafsu dan hatinya...makasih Budhe zie rindu ceritanya lagi

Fitriansyah mengatakan...

budhe semoga menjadi haji yang mabrur,, amin. btw mana oleh kurma dan air zam2nya neh?? oh ttg PR tu fungsinya buat sebagai acuan jika kita ikut program Paid to review semakin besar PR yg dikasih mbah google semakin bagus,, dan nantinya bakalan dikasih banyak job dari PTRnya,, semoga jelas infonya ya,,

rosa devga mengatakan...

ceritanya seru, setelah baca jadi serasa di mekah deh...tapi bener heran deh, knp di tanah suci malah banyak orang jahat yah?kek d diceritakan ada sepasang suami istri dibantai oleh supir taxi...

Keke Naima mengatakan...

mendengar cerita ttg tanah suci selalu ajaib2 ya budhe. Entah itu cerita yg bikin merinding atau cerita yg bahagia ya budhe.. :)

Milla Widia N mengatakan...

Ya ampun budhe sampe tumbang gitu... memang kita tidak boleh takabur ya kalo di Mekkah...
duh, alhamdulillah budhe akhirnya sembuh.

budhe mengatakan...

U/ Acha :Mbak... sungguh meninggal di Mekkah dan Madinah tu sangat sangat mulia dan dimuliakan dunia akhirat,coba bayangkan yang mensholati adalan para ulama ,guru besar dunia islam serta seluruh kaum muslimin dari berbagai penjuru dunia yg sedang berhajj pula ..dan di depan ka'bah maupun di dekat makam Rosulullah sholallahu 'alaihi wassalam.Smoga Ayah saat ini smakin bahagia dalam ketenangannya di alam baka..

budhe mengatakan...

u/ Lyla :Bener banget tu Mba' Lyla..waktu itu budhe sombong ngrasa kuat padahal mang dah terbatas dayanya he...makasih yach..
u/My Journey :wah brati budhe mesti pake kaca item terus nich supaya kliat cantik he..makasih ..

budhe mengatakan...

u/ Raja Ghazali :Amien.. Insya Allah..Bang..smoga Allah Ta'alla memudahkan limpahan rizki untuk mewujudkan niat mulia ini dan dimanapun tempat kita adalah ijabah untuk taubat nasukha.Smoga Allah menerimama serta mengabulkan permohonan tulus kita .Amien..

budhe mengatakan...

u/ Kristina : budhe mengharap cerah ceria Mba' Dian pada kunjungan berikutnya.makasih yach..
"Ya Allah yang maha membolak balikkan hati tetapkannlah perasaan gundah gulana menjadi kegembiraan serta jauhkanlah dari rasa berkeluh kesah.."Amien..

Anonim mengatakan...

U/Mba' Zie.. barakallahu fiika Insya Allah..smoga doa kita terkabul..
U/ Bung Fitriansyah terima kasih penjelasannya... cukup lugas dan klo' dah pinter budhe mo ikutan ah.. dan makasih pula atas doanya..hayo dhonk..kita barengan sini menikmati kurma nabi dan air zam zam..he..

Anonim mengatakan...

u/ Mba' Rosa :Itu sebabnya kalinya kebanyakan para nabi berasal dari timur tengan karena kebanyakan penduduknya jahil dan berperangai melampaui batas agar mereka kembali ke jalan lurus..wallahua'lam..makasih yach..
u Ke2Nay :Betul nich.. sampai saat ini budhe juga ga' ngerti ..mengapa..makasih yach..
u/ Mba' Milla : Iya Mba' Makasih yach..Alhamdulillah..

Anonim mengatakan...

U/Mba' Zie.. barakallahu fiika Insya Allah..smoga doa kita terkabul..
U/ Bung Fitriansyah terima kasih penjelasannya... cukup lugas dan klo' dah pinter budhe mo ikutan ah.. dan makasih pula atas doanya..hayo dhonk..kita barengan sini menikmati kurma nabi dan air zam zam..he..

EvieJPu mengatakan...

semakin menarik membaca kelanjutannya.
Agak merinding baca ttg kejahatan disana,semoga InsyaAllah klo aku dan keluarga diberi kesempatan menunaikan ibadah haji,dijauhkan dari malapetaka seperti itu,amin.
Pingsannya lama ngga?trus apa kata pakde begitu tahu budhe pingsan?

Anonim mengatakan...

Budhe sempet teriak nama saya ga . . .?

Anonim mengatakan...

Budhe, cerita2nya semakin bikin pengen ke sana ihik. Do'akan spy aku bisa nyusul ya. Amin

Anonim mengatakan...

waahhhh pengalamannya bener2 bikin merinding ya budhe emang bener kata org di sana semua bisa terjadi. Kejadian diluar pikiran kita jg bs terjadi yaahh itulah Allah kalo sudah berkehendak ya terjadilah makanya kita manusia apalah artinya cuma sebesar debu aja udah sok-sokan di dunia ini yaaa

Budhe sempet sakit disana yaaa..?tapi semua udah berlalu ya budhe semoga bs menjadi pelajaran dan pengalaman yg berguna bagi kita semua.

Mama Shahira dan Syafiq mengatakan...

paling seneng deh dengerin cerita orang baru pulang haji, penuh keajaiban.. Mudah2an someday.. Mama Shasa juga di beri kesempatan untuk menginjakkan kaki di sana..amien.. kalo denger cerita nenek Shasa sih Alhamdulillah makanan berlimpah ruah, dan memang makhtab untuk indonesia sangat jauh...mudah2an pemerintah Indonesia bisa mencontoh negara lain yg bisa memberikan pelayanan terbaik untuk jemaahnya..

Tulisan budhe lainnya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...